Bisnis

Cara Aman Pakai Jasa Pengiriman untuk Paketkan Tanaman

Jasa pengiriman tentunya tetap menjadi pilihan untuk mengirimkan paket tanaman yang lokasinya jauh dari penjual. Bisnis online berupa tanaman, baik untuk bibit maupun tanaman hias sudah tidak asing dilakukan. 

Namun ternyata proses kirim, tepatnya pengemasannya tidak bisa asal. Kalau tidak ingin rusak atau mati, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam pengemasan.

Termasuk di dalamnya dengan memilih bahan pengemas sesuai, menjaga kelembaban, hingga memberikan zat tambahan. Lebih detail, berikut adalah cara aman ketika kamu mengemas tanaman untuk dipaketkan.

5 Cara Packing Paket Tanaman yang Aman Sebelum ke Jasa Pengiriman

Mengirim tanaman memang tidak semudah mengirim barang biasa. Bahkan apabila pengiriman antar pulau atau negara, diperlukan karantina dahulu pada dinas terkait. Begitu juga pengemasan tidak asal, berikut adalah cara amannya.

  • Pilih Cara dan Bahan Pengemasan Sesuai Jenis Tanaman

Cara pertama adalah bedakan terlebih dahulu tanaman yang akan kamu kirim. Mengingat tidak semuanya memiliki ukuran sama, sehingga dapat bertahan dengan cara dan pengemasan seragam.

  • Tanaman kayu, sebaiknya kemas tanpa menyisakan ruang kosong. Mengingat batangnya yang kuat, jadi tidak akan mudah rusak. Setelahnya baru aman dikirimkan ke jasa pengiriman.
  • Tanaman hias yang mudah patah, usahakan beri ruang kosong kisaran 3 sampai 6 cm, sesuaikan lebar dan tingginya. Pakai bahan pengemas kardus keras dan kokoh, sehingga tidak merusak tanamannya.
  • Tanaman besar, sebaiknya pakai kayu apabila memang ukuran besar. Tujuannya supaya tidak rusak karena tertindih paket lain. Mengingat ukurannya yang besar, biasanya akan diletakkan di bagian bawah saat pengiriman.
  • Jangan Sampai Tanaman Bergoyang

Kamu pastinya tidak ingin tanah atau media tanaman bocor dan menyebabkan tanamannya mati saat pengiriman. Maka usahakan paketnya untuk jangan mudah bergoyang supaya tetap aman.

Sebelum diserahkan ke jasa pengiriman, Pastikan membungkus media tanam dengan tepat. Salah satunya dengan memakaikan keresek atau plastik wrap, lalu rekatkan pakai lakban. Sehingga tanahnya tidak mudah bergoyang.

  • Beri Tambahan Zat

Tips tambahan untuk kamu yang ingin berbisnis tanaman online, yaitu berikan zat tambahan sebelum dikirim. Salah satu yang sering dipakai pebisnis adalah auksin atau vitamin.

Tujuan penambahan ini supaya ketahanan paketnya baik. Karena auksi sendiri punya fungsi mengatur pembesaran sel berikut pemicu perpanjangan di bagian ujung. Caranya cukup semprot atau rendah di bagian akar.

  • Usahakan Menjaga Kelembapannya

Penting juga melakukan pengemasan yang dapat menjaga kelembapan tanamannya sebelum diserahkan ke jasa pengiriman. Tujuannya agar tidak layu atau kering saat terkena sinar matahari, maupun busuk kalau terlalu lembab.

Caranya bisa dilakukan dengan membungkus bagian akar dengan plastik serta lakban. Usahakan pembungkus tidak terkena sinar matahari langsung karena akan cepat busuk. Pastikan pula plastiknya tidak mengalami kebocoran.

  • Pakai Pembungkus Berbahan Kuat

Cara terakhir adalah memastikan tanamannya aman dari goncangan maupun benturan. Sehingga tidak cepat rusak saat proses pengiriman. Salah satunya adalah memakai pembungkus yang bahannya kuat. 

Beberapa opsi pembungkus kuat tersebut adalah pakai kayu, pipa paralon, hingga kardus tebal. Setelah memilih pembungkus dengan bahan kuat yang pas, baru serahkan ke pihak jasa pengiriman Lion Parcel.

Mengirimkan paket memang memerlukan cara pengemasan yang tepat supaya barang tidak rusak. Termasuk tanaman yang perlu cara packing ekstra, karena kalau daun, batang, atau bagian lain rusak dikhawatirkan tanamannya mati.

Di mana cara packing paling tepat adalah memilih cara dan bahan pengemasan sesuai jenis tanamannya, hingga menjaga kelembaban. Sebaiknya beri tambahan zat seperti auksin dahulu, baru menyerahkannya ke jasa pengiriman.

 

 

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *