Untuk menghindari risiko akibat menghilangkan tahi lalat, Anda dapat melakukan alternatif seperti berikut. Misalnya menutupi tahi lalat dengan riasan. Atau jika tahi lalat tersebut terlalu besar, sehingga ada rambut tumbuh dipermukaannya, Anda hanya perlu memotong rambut tersebut, atau mencabutnya dengan aman.
Sementara metode menghilangkan tahi lalat di rumah memang cukup mudah dan nyaman. Anda mungkin tergoda untuk mencoba salah satu tekniknya, daripada harus menemui dokter kulit, yang tentunya akan membutuhkan biaya.
Namun, perlu dipertimbangkan, hingga kini tak ada bukti bahwa perawatan di rumah untuk menghilangkan tahi lalat berhasil, justru dapat memicu efek berbahaya sebagai berikut.
Dilansir dari laman healthline.com, beberapa penelitian telah melaporkan efek samping penggunaan krim penghilang tahi lalat yang tersedia di toko obat dan toko online. Pasalnya , krim ini dapat menyebabkan bekas luka yang tebal terbentuk di area tahi lalat.
Tak hanya itu, menghilangkan tahi lalat dengan memotongnya menggunakan benda tajam seperti gunting atau silet juga memiliki risiko. Karena memotong pertumbuhan apa pun dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama jika alat yang digunakan tidak dibersihkan dengan benar. Yang terjadi justru bisa membuat bekas luka permanen di tempat tahi lalat dulu berada.
Risiko lain menghilangkan tahi lalat sendiri adalah terlebih lagi jika tahi lalat bersifat kanker. Tahi lalat bisa jadi kanker melanoma, jenis tahi lalat ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mengancam jiwa. Sehingga perlu konsultasi dengan dokter kulit untuk menguji apakah tahi lalat tersebut bersifat kanker, dan mengetahui langkah medis yang terbaik.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION