Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak 60 penyandang disabilitas mengunjungi beberapa destinasi wisata di wilayah itu. Kegiatan itu dilakukan dalam program wisata pengenalan difabel.
“Kegiatan ini sebagai upaya mempromosikan destinasi wisata di Kulon Progo sebagai salah satu destinasi wisata yang ramah difabel dan mendukung perkembangan wisata yang inklusif bagi seluruh kalangan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Joko Mursito, Sabtu, 13 November 2021.
Sebanyak 60 difabel itu terdiri dari 40 orang dari Kulon Progo dan 20 orang lagi dari luar Kulon Progo. Para peserta perjalanan itu akan dibagi tiga tujuan sesuai semangat Sambanggo, yaitu Sambang Gisik, Gawe dan Gunung.
Perjalanan diawali dari Glagah dan sekitarnya, dilanjutkan ke Jati Mulyo dan Purwosari kemudian ke Nglinggo dan Hargosari. “Nantinya trip ini akan ditutup di Gua Kiskendo, menikmati sajian wisata budaya kita, yaitu sendra tari topeng Sugriwo Subali,” kata Joko.
Joko juga berharap ke depan pariwisata Kulon Progo bisa bangkit kembali selayaknya semangat pariwisata Kulon Progo, yaitu Wisata Gumegrah Ekonomi Cerah.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengapresiasi perjalanan wisata khusus bagi penyandang disabilitas tersebut. “Ini luar biasa dan istimewa sekali, belum pernah dilakukan daerah lain, ini jadi salah satu bukti komitmen pemkab melalui dinas pariwisata bagaimana memfasilitasi teman-teman difabel menikmati pariwisata,” kata dia.
Sutedjo pun berharap seluruh pengelola destinasi wisata di Kulon Progo ramah serta melayani wisatawan difabel. “Jadi seluruh pengelola wisata hendaknya bisa mengaca pada pelaksanaan kegiatan hari ini untuk menciptakan wisata ramah difabel,” ujarnya.