Bisnis

OJK: Investor Pasar Modal Meningkat 93 Persen Jadi 5,82 Juta hingga Juli 2021

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan jumlah investor pasar modal meningkat 93 persen year on year menjadi 5,82 juta hingga Juli 2021. Jumlah itu didominasi oleh investor ritel berumur di bawah 30 tahun (investor milenial).

“Pertumbuhan investor tersebut mencapai dua kali lipat sejak awal pandemi di mana hal ini mencerminkan tingginya optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia,” kata Wimboh dalam keterangan tertulis Hari Ulang Tahun Pasar Modal ke-44, Selasa, 10 Agustus 2021.

Dia mengatakan keberhasilan itu merupakan upaya bersama dalam menjaga volatilitas pasar modal agar senantiasa stabil dan terkendali. Peningkatan jumlah investor ritel tersebut, kata dia, juga merupakan hasil dari transformasi digital yang menjadi kunci utama bagi pendalaman basis investor di pasar modal.

“Dapat kami sampaikan, industri pasar modal masih dalam kondisi yang stabil di tahun 2021,” ujarnya.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hingga 9 Agustus 2021, kata dia, tercatat menguat ke level 6.127,46 atau tumbuh 2,48 persen(ytd) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp 18,24 triliun (ytd).

Penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36 persen (yoy) atau sebesar Rp 117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka itu belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021.

Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020yang sebesar Rp 118,7 triliun. Dia yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi yakni di akhir 2021.

OJK juga mencatat masih terdapat 83 penawaran umum dalam proses (pipeline) senilai total Rp 52,56 triliun dengan 40 penawaran umum diantaranya akan dilakukan melalui mekanisme IPO.

“Ke depan, OJK akan terus berupaya meningkatkan basis supply antara lain dengan mengakomodir calon emiten dari new economy/start-up untuk melakukan yang diharapkan dapat meramaikan perdagangan saham di BEI,” ujar Wimboh.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *