Kesehatan

RomanXa.id: Memahami Apa itu Fetish, Ciri-Ciri, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ada berbagai jenis masalah kesehatan seksual yang dialami manusia. Salah satunya ialah fetish. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu fetish atau salah mengartikannya. Fetish ialah gangguan seksual yang terjadi ketika seseorang mengalami respons seksual yang intens terhadap sesuatu yang dianggap tidak biasa.

Fetish merupakan gangguan kesehatan seksual yang cukup mengganggu sejumlah orang. Bahkan, sejumlah kasus fetish ramai di media sosial karena para korban berani membeberkannya ke publik.

Jadi, apa sebenarnya fetish itu? Lalu bagaimana ciri-ciri seseorang mengalami fetish? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Apa itu Fetish?

Fetish merupakan gangguan seksual yang biasanya dialami oleh seseorang, namun tidak disadari gangguan yang dialaminya. Biasanya fetish membuat orang disekitarnya merasa terganggu dengan kebiasaan yang dilakukan oleh penderitanya.

Gangguan seksual yang dimaksud ialah suatu kondisi ketika seseorang merasa terangsang membayangkan hubungan seksual yang aneh dan terus mengulanginya hingga kecanduan. Gangguan menyimpang ini merupakan salah satu bentuk penyimpangan seksual jika penderitanya melakukan hal-hal buruk atau membahayakan kondisi fisik orang lain.

Biasanya gangguan seksual yang dialami banyak orang sering disebut dengan fetish. Orang yang mengalami fetish seringkali menggunakan benda mati untuk memuaskan hasrat seksualnya. Supaya penderita gangguan fetish cepat mendapatkan penanganan, Anda perlu mengenali terlebih dahulu ciri-ciri fetish, yaitu sebagai berikut:

Ciri-Ciri seseorang mengalami fetish

Mengalami hasrat seksual yang intens terhadap benda mati atau bagian tubuh nonseksual selama setidaknya enam bulan yang diwujudkan melalui dorongan seksual, imajinasi, dan perilaku tertentu saat melihatnya.

Ada penggunaan atau ketergantungan terus-menerus pada benda mati yang berhubungan dengan hasrat seksual.

Dorongan, imajinasi, dan perilaku seksual tertentu yang menyebabkan kecemasan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Objek fetish tidak terbatas pada pakaian yang digunakan dalam crossdressing (seperti pada transvestic disorder) atau alat khusus untuk merangsang alat kelamin, seperti vibrator.

Mengalami distres atau gangguan pada aktivitas atau pekerjaan sehari-hari.

Penyebab seseorang mengalami Fetish

Para ahli mengungkapkan bahwa ada sejumlah alasan mengapa seseorang bisa mengalami gangguan fetish. Namun, sampai saat ini belum ada teori pasti yang mengungkap penyebab gangguan fetish. Berikut ini adalah penyebab seseorang mengalami fetish.

•    Perspektif Psikoanalitik dan Faktor Perilaku

Menurut sebuah penelitian ada dua teori psikologi utama yang dianggap menyebabkan fetish, yaitu perspektif psikoanalitik dan faktor perilaku. Dari perspektif psikoanalitik, fetish disebabkan oleh distorsi paranoid dari prasangka orang tua tentang seks.

Dari segi perilaku, seseorang mengalami fetish karena tidak diajarkan tentang seks sejak kecil atau meniru perilaku menyimpang tersebut dari orang lain. Selain itu, fetish juga terjadi karena asosiasi atau pengkondisian klasik.

Selain itu, perilaku fetish juga dapat disebabkan oleh aspek biologis, sosial budaya, dan budaya. Budaya dan sistem sosial mempunyai pengaruh terhadap seksualitas manusia, dimana ada budaya tertentu yang menekankan fokus utama pada bagian tubuh tertentu dan aktivitas seksual tertentu.

•    Asosiasi Obyek dengan Gairah Seksual

Fetish juga bisa disebabkan oleh seseorang yang mengasosiasikan suatu objek dengan gairah seksual ketika objek tersebut terus menerus hadir tepat sebelum gairah seksual. Dengan begitu, ia melihat objek tersebut sebagai sinyal gairah seksual sehingga ia merasa terangsang.

Cara Mencegah Fetish

Sebenarnya fetish merupakan fantasi seksual yang cukup wajar dialami seseorang. Kondisi ini menjadi tidak wajar ketika memaksakan hasrat seksualnya pada orang lain yang cenderung merugikan.

Gangguan seksual ini harus memperoleh penanganan dari dokter spesialis atau psikiater. Perawatan yang paling efektif adalah perawatan jangka panjang. Pendekatan yang berhasil mencakup berbagai bentuk terapi serta terapi pengobatan, seperti SSRI atau terapi kekurangan androgen. Selain itu, ada beberapa cara mencegah fetish yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

  • Menjalani terapi hormon untuk mencegah dorongan seksual yang menyimpang dan berbahaya.
  • Melakukan proses psikoterapi dengan mengubah perilaku dan menerapkan pola hidup sehat.
  • Melakukan konseling secara teratur.
  • Hindari semua aktivitas yang meningkatkan resiko gangguan seksual.

Nah, itulah dia yang perlu Anda ketahui mengenai fetish, dengan adanya pembahasan diatas semoga bisa membantu dan bemanfaat. Dapatkan informasi penting lainnya hanya di RomanXa.id.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *