Sebuah periode pendinginan global menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah spesies dinosaurus sekitar 10 juta tahun sebelum peristiwa kepunahan yang disebabkan oleh asteroid, menurut sebuah studi Juni.
Studi yang dipublikasikan di Nature Communications itu adalah produk dari kolaborasi internasional yang menampilkan ahli paleontologi dari Université de Montpellier di Prancis, Universitas Bristol di Inggris, dan Universitas Alberta di Kanada.
Sekitar 66 juta tahun yang lalu, asteroid selebar 12 kilometer menabrak semenanjung Yucatán di Meksiko, memulai musim dingin nuklir yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Tim peneliti berfokus pada enam keluarga dinosaurus, tiga karnivora dan tiga herbivora, yang bertahan 40 juta tahun evolusi hingga asteroid menghantam Bumi. Mereka memeriksa fosil dari lebih dari 1.600 dinosaurus individu dari sekitar 250 spesies yang berbeda secara total.
Hasil menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati dari enam keluarga sudah menurun tajam, sekitar 10 juta tahun sebelum asteroid menghantam. Temuan studi ini signifikan, karena penurunan keanekaragaman hayati dinosaurus dapat dilihat di seluruh dunia, baik pada spesies herbivora maupun karnivora.
Menariknya, satu keluarga yang menunjukkan hanya sedikit penurunan keanekaragaman hayati sebelum asteroid adalah Troodontidae, keluarga dinosaurus mirip burung. Burung diketahui memiliki hubungan evolusioner dengan dinosaurus.
Para peneliti mencatat bahwa dinosaurus herbivora sedikit menurun jumlahnya sebelum karnivora, sehingga sangat mungkin bahwa penurunan spesies herbivora secara langsung menyebabkan penurunan spesies karnivora.
Ini adalah contoh dari efek kaskade, di mana kepunahan dipicu oleh kepunahan sebelumnya dari spesies yang berbeda dalam suatu ekosistem.
Satu teori mengapa jumlah dinosaurus menurun sebelum peristiwa kepunahan adalah perubahan iklim. Selama periode Kapur, antara 145,5 dan 65,5 juta tahun yang lalu, Bumi mengalami periode pendinginan global 7-8 C.
Dinosaurus, yang merupakan hewan mesotermik (membutuhkan iklim yang hangat untuk mempertahankan suhu tubuh dan fungsi metabolisme mereka), pasti sangat terpengaruh oleh periode pendinginan global ini.
Informasi baru tentang dinosaurus, serta fosil, ditemukan setiap hari. Pada bulan Juni, para ilmuwan menemukan spesies baru di Australia.
JERUSALEM POST | EZ